Skip to main content Link Search Menu Expand Document (external link)

Menu untuk Menambahkan Data

Data pada GeoKKP-GIS dapat berasal dari proses yang dilakukan pada panel maupun data eksternal yang berasal dari hasil ukuran lapangan atau data lainnya di komputer pengguna, seperti tracking GPS atau berkas DWG/DXF. Pada bagian ini akan dibahas mengenai bagaimana menambahkan data yang bukan merupakan data persil pada proses penerbitan hak, melainkan data-data lain yang terkait seperti disebutkan di atas.

Menu utama untuk menambahkan data pada GeoKKP-GIS adalah menu Tambah Data. Menu tambah data ini terdiri dari beberapa sub-menu sebagai berikut:

Fungsi utama menu ini adalah untuk menambahkan data baru ke dalam QGIS. Penjelasan untuk tiap menu adalah sebagai berikut:

Tambah Data

Menu ini akan memanggil perangkat Data Source Manager pada QGIS. Perangkat ini digunakan untuk memanggil jenis data apapun yang dikenali oleh QGIS, maupun layanan data (services) yang berasal dari portal seperti ArcGIS REST API atau Geonode. Daftar lengkap data yang didukung oleh QGIS dapat dilihat di sini.

Import CSV dan Import GPX

Kedua menu ini dibuat untuk memudahkan penambahan data bertipe CSV/TXT maupun GPX. Pada dasarnya, kedua jenis data ini juga dapat ditambahkan menggunakan menu “Tambah Data” di atas. Akan tetapi kedua menu ini digunakan untuk memudahkan pengguna menambahkan kedua jenis tipe data ini dengan lebih mudah.

Menu CSV/TXT akan membaca data dengan format Lat/Long atau X/Y secara otomatis. Format data yang digunakan sebagai masukan adalah Delimited Data seperti berikut:

317011.23664018, 941524.78167574;
317044.22393406, 941483.50243035;
317066.94761492, 941500.17142917;
317029.53821057, 941535.97905399;

Format data tersebut dapat diperoleh dengan mengkonversi tabel data (misalnya pada format Excel) menjadi format CSV atau Delimited TXT. SIstem akan memanggil jendela Plot Koordinat pada menu penggambaran, kemudian memberikan opsi untuk pemilihan sistem proyeksi untuk plotting data.

Catatan:

Ingat bahwa data teks tidak mengandung informasi sistem proyeksi, hanya koordinat saja. Apabila hal ini dapat dilakukan dengan mudah pada AutoCAD, pada GIS kita perlu mendefinisikan sistem proyeksi agar baris-baris koordinat ini dapat tergambar pada lokasi yang tepat

Sistem juga akan secara otomatis mengenali kesalahan input data pada teks atau pada file yang diimport, sehingga pengguna memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahan pada data sebelum data ini ditambahkan pada QGIS.

Setelah semua kesalahan selesai dikoreksi, maka GeoKKP akan membuat layer baru dan secara otomatis membentuk poligon berdasarkan urutan data masukan yang diberikan:

Catatan:

Penting untuk diingat bahwa pada saat pemilihan sistem proyeksi seperti di atas, kita juga perlu memperhatikan sistem proyeksi yang sedang aktif pada QGIS. Sistem proyeksi yang kita pilih harus sama dengan sistem proyeksi yang sedang aktif di proyek QGIS tersebut (lihat di bagian pojok kiri bawah dari jendela QGIS):

Adapun menu Import GPX akan secara otomatis membaca layer-layer dari file tracking GPS tersebut seperti di bawah ini:

Pada gambar di atas, layer track_point, route_point, track serta route dibuat secara otomatis oleh GeoKKP berdasarkan atas data yang diperoleh dari file GPX yang diinputkan.

Import DXF/DWG

Menu Import DXF/DWG () akan memanggil jendela import DXF yang terdapat pada QGIS. Pada jendela ini dapat dilakukan beberapa pengaturan sebelum menambahkan layer yang diminta pada QGIS, seperti pemilihan layer dan sistem proyeksi.

Penjelasan untuk beberapa menu di atas adalah sebagai berikut:

  1. Target Package. Bagian ini adalah untuk menyimpan basisdata yang digunakan untuk memuat isi dari data DWG atau DXF yang akan dikonversi. Klik pada tombol tiga buah titik (…) untuk menentukan lokasi penyimpanan file GPKG. File ini akan menyimpan layer-layer hasil konversi

  2. CRS atau Sistem Proyeksi. Tentukan sistem proyeksi yang dituju. Apabila data yang digunakan adalah data lokal, gunakan sistem proyeksi TM-3 sesuai dengan lokasi kantor masing-masing. Pada kondisi ini, Anda akan perlu untuk melakukan transformasi (‘rubbersheet’) menggunakan menu Georeferencer.

  3. Source Drawing. Menu ini digunakan untuk memanggil data DWG/DXF yang akan dikonversi.

    Catatan:

    Setelah file dipilih, QGIS akan membaca keseluruhan data pada file tersebut. Hal ini mungkin akan memakan waktu beberapa lama

  4. Group Name. Bagian ini perlu diisi untuk memuat data yang diinginkan ke dalam QGIS. Nama yang diisikan akan menjadi nama kelompok layer dari hasil konversi file DWG/DXF tersebut

  5. Daftar Layer. QGIS akan secara otomatis membaca daftar layer yang ada pada file DWG/DXF tersebut. Hilangkan tanda centang pada layer yang tidak ingin ditambahkan ke dalam QGIS

    Catatan:

    Mengingat konsep layer pada AutoCAD berbeda dengan GIS, dimana sebuah layer dapat berisi gabungan data dalam bentuk titik/garis/luasan sekaligus, maka sebaiknya tambahkan terlebih dahulu semua data yang ada pada AutoCAD untuk kemudian melakukan editing manual pada hasil konversi. Ini juga untuk mengantisipasi adanya bagian data yang seringkali terpisah pada layer berbeda di AutoCAD atau memiliki definisi jenis data yang berbeda (Line/Polyline)

  6. Klik tombol OK untuk menambahkan data pada QGIS

Menu ini pada dasarnya adalah duplikasi dari menu IMPADM pada GeoKKP versi AutoCAD. Menu ini memanggil data batas administrasi yang terdaftar pada server GeoKKP sehingga dapat diunduh dan digunakan pada operasi-operasi yang memerlukan batas administrasi, seperti pembuatan persil pada Panel APBN.

Karena memerlukan informasi lokasi, maka apabila pengguna belum mengatur informasi lokasi ini, akan muncul peringatan yang mengharuskan pengguna memilih lokasi kantor. Pemilihan lokasi kantor dilakukan pada Pengaturan GeoKKP-GIS di menu utama.

Selanjutnya, menu IMPADM dapat digunakan sesuai dengan lokasi kantor yang terdaftar:

Catatan:

Sekali lagi, pemilihan Zona TM-3 harus sesuai dengan lokasi kantor yang terdaftar. Kesalahan pemilihan zona (misal pada gambar di atas dimana zona untuk Papua jelas bukan TM3-46.2) akan mengakibatkan data tergambar di kanvas QGIS pada lokasi yang salah

Tambah Basemap

Menu ini akan memunculkan daftar layer basemap yang dapat digunakan sebagai latar belakang. Pilihan utama untuk latar belakang adalah Peta Dasar Pendaftaran. Selain itu, terdapat opsi untuk menambahkan basemap lainnya dari penyedia layanan citra, seperti Bing Satellite dan Google Satellite. Opsi ini hanya akan diaktifkan apabila dicentang.

Untuk menambahkan layer, klik pada salah satu layanan basemap yang tersedia, kemudian klik “Tambah Layer Basemap”.

Apabila pengguna ingin menambahkan layer baru, menu pengaturan GeoKKP-GIS dapat digunakan untuk keperluan ini. Informasi yang diperlukan adalah link url dalam format XYZ tiles sebagai layer yang akan ditambahkan ke dalam QGIS. Menu Tambah Layer WMS dapat digunakan untuk keperluan ini.    

Catatan:

QGIS mendukung ratusan jenis basemap yang dapat digunakan. Plugin Quick Map Services (QMS) dapat digunakan untuk menambahkan berbagai jenis layer basemap ini dengan mudah pada QGIS.

Tambah Layer WMS

Selain layer basemap, layer lain dalam bentuk layanan WMS (Web Map Service) yang dipublikasi dari geoserver ATRBPN (misalnya, layanan dari Bhumi ATRBPN) juga dapat ditambahkan ke dalam QGIS dengan mudah. Menu ini secara otomatis akan mendaftar semua layer pada layanan tersebut, kemudian pengguna dapat menambahkan layer yang dipilih (seperti Zona Nilai Tanah) sebagai layer tambahan pada QGIS

Tambah OpenAerialMap

OpenAerialMap merupakan layanan untuk mengunggah mosaik foto udara secara cuma-cuma. Apabila pada Kantor Pertanahan terdapat mosaik foto udara hasil pemotretan dengan PUNA (Pesawat Udara Nir-Awak), maka pengguna pada kantah tersebut dapat mengunggah data ke dalam OpenAerialMap, kemudian menggunakan layanan data dalam bentuk service TMS (Tile Map Service) atau WMTS (Web Map Tile Service) pada GeoKKP menggunakan menu ini.

Pada website OpenAerialMap (http://openaerialmap.org/), klik Start Exploring, kemudian lakukan pencarian pada mosaik foto udara sesuai dengan lokasi mosaik foto tersebut. Klik pada kotak berwarna biru untuk menampilkan informasi detil dari foto udara yang dimaksud.

Kemudian, klik pada tombol WMTS untuk mengcopy link yang dibutuhkan.

Setelah mendapatkan link tersebut, gunakan menu ini untuk menambahkan data pada GeoKKP-GIS. Berikan nama layer yang sesuai dan paste link yang telah diperoleh pada kolom Link WMTS:

Mosaik foto udara akan dipanggil dalam bentuk service (tidak perlu mengunduh seluruh mosaik foto) dan dimunculkan pada QGIS sehingga dapat digunakan sebagai latar belakang pada saat penggambaran.

#


Back to top

Copyright © 2022 Pusdatin ATR/BPN. Distributed by an MIT license.